Early Bird 17 March 2020
View PDF
17 Mar 2020

REMINDER 2: Where to Go JCI After 4,537? Will JCI Decline to 4,338?? Lanjutan kejatuhan IHSG Selasa ini tidak tertahankan lagi menyusul semalam DJIA turun super tajam sebesar -12.93%, terburuk sejak peristiwa "Black Monday" ditahun 1987, walaupun The Fed sudah memotong FFR hingga 0% dan memompa market lebih dari US$700 miliar ditengah terus bertambahnya jumlah korban tewas per 17 Maret secara global akibat Covid-19 mencapai 7,158 orang dan yang terjangkiti mencapai 182,442 orang, dimana penyebaran Covid-19 yang paling cepat terjadi di Italy yang telah menjangkiti sekitar 27,980 orang dan menewaskan 2,158 orang (sehari naik 348 orang) dan di AS sendiri sudah menjangkiti 4,667 orang dengan jumlah yang tewas 87 orang (Worldometers Info).  Lebih lanjut, tajamnya kejatuhan EIDO sebesar -14.02% serta turunnya harga komoditas seperti: Oil -12.43%, Nikel -2.48%, Timah -3.28%, Gold -0.95% & CPO -2.07% semalam ditengah nilai tukar Rupiah yang sudah diatas Rp 15,000 berpotensi mendorong kejatuhan kembali IHSG Selasa ini. Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan pelemahannya, ditengah secara valuasi sudah semakin sangat attractive, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy on Weakness maka dapat fokus atas saham super defensive dari Sektor Bank, Retail & Konsumer dalam perdagangan Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,456 - 4,713 adapun saham - saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBRI ICBP BBCA UNVR BMRI TLKM.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan senin kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah -4.03% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup melemah sebesar -3.40% dan -2.15%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +12.93% di level 20,188 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -11.98%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan respon negatif dari pelaku pasar akan kebijakan The Fed memangkas suku bunga acuan ke level 0-0.25%, investor menilai dengan suku bunga yang agresif ini mencerminkan dampak yang cukup besar dari wabah COVID-19. Di samping itu, pasar komoditi, harga Emas melemah -4.81%, harga Minyak mentah WTI Crude Oil melemah -9.55% dan harga nickel melemah -3.13%.

Pada perdagangan 16 Maret, IHSG ditutup melemah sebesar -4.42% kelevel 4,690 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang mengalami kejatuhan tajam mencapai -12% membuat sentimen negatif bagi pasar keuangan Indonesia, kedua dari merebaknya virus Corona yang semakin bertambah jumlah korbannya diseluruh negara tak terkecuali di Indonesia sudah mencapai 134 kasus, lima orang meninggal dan delapan orang dinyatakan sembuh, investor masih menanti dampak dari stimulus yang sudah dikeluarkan.




PT MNC Sekuritas

MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899